Wahyu Pusaka Semesta
Pusaka

Betok Pusaka

Wahyu Pusaka Semesta-Betok Pusaka.

Bethok budho sebutan yang sering digunakan untuk menamai pusaka yang di buat dengan fisik sederhana ini, pendek lebar yang tidak banyak ricikan untuk memper indahnya.

Apa sih betok itu..? Sekilas kita pasti akan menjawab ” bethok ya pusaka tindih, dia induknya pusaka kok yang meredam aura panas, negatif, amarah, bentrok, pergesekan dari pusaka-pusaka yang lain, bahkan ratusan pun bisa diselaraskan karena dia induknya para pusaka, mengawasi kerja semua pusaka serta momong pamomong pusaka”. Umum sudah tercatat pada memori pecinta pusaka yang sehingga ketika melihat pusaka bethok, maka pemahaman itu muncul tanpa di minta.

Apakah hal itu cukup mengantarkan kita untuk mengerti tentang bethok yang menjadi pusaka induk para pusaka tersebut…?, jawabnya, tentu saja tidak cukup, masih sangat jauh.

Selain keterangan diatas tentang bethok, kami (joko dayu) akan memaparkan wawasan kami secara spiritual tentang pusaka betok yang telah lama kami dalami dan kami uji.

Sangatlah menarik, setelah puluhan tahun mempelajari kamipun baru mengerti kedalaman dari pada pusaka betok ini, sangat dalam, luas, pesona spiritual yang memukau, sungguh indah tanpa rekayasa keindahan rasa.

Bethok pusaka yang di dalamnya terkangung managent hidup sebagai penyerap, penyaring, pemancar, penindih, pengisi, pembagi, pemurni untuk kekuatan & banyak hal lainya.
Inilah satu-satunya pusaka yang mampu menyerap kekuatan alam, baik dari angin, pohon, batu, sumber air, tanah dan lain sebagainya, bahkan dari pusaka yang sudah rusak fisiknya, pusaka tak bertuan, sampai aura dan kekuatan atau ilmu gaib yang sudah tak bertuan, bisa disebabkan karena tuanya sudah meninggal, tuanya melanggar pantangan, ilmu yang di buang, tirakat yang kurang keyakinan sehingga tidak bisa masuk ke pelakunya, sehingga bisa di katakan inilah pusaka yang tak terbatas, karena isinya bisa bertambah terus menerus, yang mana hasil serap ini ada dlm wadaq management, di pancarkan ke jiwa raga pemiliknya, ke ruangan, kerumah, kesemua hak milik, hingga hal ini membuat pemilik maupun rumahnya, hak miliknya ter aliri oleh auranya yang membawa kedamaian, kemakmuran, kesehatan, kecukupan, kejayaan, serta aura adem welas asih menyertai.

Apakah sulit melakukanya..?

Tidaklah sulit, biasanya sambil ngopi pun bisa, kami suka kok bawa ngopi si bethok sebagai teman ngopi.
Buka sebentar cabut dari warangka, kemudian tempelkan ibu jari kiri ditengah-tengah antara bilah pusaka dengan gonjo sambil hadiah fatihan untuk empu yang membuat ini pusaka, lanjut hadiah fatihsn untuk jasad dan ruhnya ini pusaka, niatkan agar menyerap kekuatan alam secara sempurna, masukkan lagi ke warangka, taruh saja dimeja atau lantai tinggal ngopi sudah bereaksi, ini nyata banget.

Bethok pusaka merupakan induk dari para pusaka, hal itu yang membuatnya tidak banyak gaya, ricikan sederhana, karena semua sudah ada didalamnya yang bisa dikembangkan baik tuah maupun penggunanya, tanpa memikirkan pamor pun sudah jelas tentang fisik & isinya.
Kemudian pusaka-pusaka di ciptakan banyak dengan nama yang berbeda di tandai dengan ricikan masing-masing untuk mengidentifikasikanya, bahkan pamor dibuat berbeda untuk nilai serta lambang harapan dari terciptanya pusaka tersebut.

Keunggulan betok itu sendiri sangat nyata, melambangkan kesederhanaan namun memiliki banyak rahasia yang membawa hidup penuh makna, bethok itu tindih, menindih/menekan/ mendampingi/ istiqomah/ keyakinan tak tergoyahkan/posisi yang tegak, kiblat atau pusat segala pusat harapan, yang berarti pusaka bethok itu punya wadaq pulung pusaka, pulung tuah, sehingga punya tuah yang sangat lengkap, besar, yang mana tiap wadaq punya kekuatan yang tiada habis dan bisa diolah sebagai energi wujud puncak pencapaian apapun untuk kebutuhan pemiliknya, jadi bukan monoton 1 atau beberapa tuah yang dilambangkan pamor saja.

Kata menindih ini bisa diartikan menindah emosi diri maupun lawan, menindih keberanian masa, menindih aura jahat seperti halnya santet, tenung, teluh, siluman , jin, banaspati, tanpa menghancurkan dengan kekerasan, karena dengan kekerasan akan menimbulkan dendam berkepanjangan, tindihnya bethok ini menindih rasa ingin menyerang serta aura jahatnya sampai tidak ada, jadi tidak ada sisa dendam, lebih halus dan jauh lebih baik.

Peredam amarah diri, kedamaian, pencapaian impian, pendamping angan dalam menciptakan keinginan, bahkan pendamping dulur papat kalimo pancer itu adalah bethok, karena keduanya punya wadaq yang sama serta rasa yang sama dalam keagungan wadaq jalmo kembar.

Pusaka dengan wadaq terbesar hanyalah Bethok.

Bethok bukan sekedar boster untuk semua pusaka, namun bethok adalah sandaran keyakinan untuk para pusaka.

Bethok bukan sekedar induk pusaka, namun sebagai penyemangat dan kepercayaan diri para pusaka.

Bethok bukan sekedar tindih pusaka, namun mampu menindih memadamkan kebakaran, memadamkan amarah, memadamkan permusuhan, memadamkan amarah masa dan lain sebagainya yang sangat luas.

Memimpin..itulah bethok, tanpa pamer kemampuan karena lahirnya bethok bebarengan dengan kemampuan atau tuah itu sendiri, dan bethok merupakan pusaka yang bisa di perintah untuk mengeluarkan pusaka apapun, bisa do tiru.
Inilah kenyataan, inilah pengetahuan, inilah tentang bethok yang berharga itu.
Yang pada punya jangan di sia-siakan, di jaga, dilestarikan, digunakan.
Pusaka hanyalah sarana karya Tuhan yang terciptanya di lintaskan dalam akal pikiran, keyakinan dan kesadaran sang empu, bukan berhala, bukan kemusrikan, sesungguhnya berhala & kemusrikan ada dalam hati kita Masing-masing yang memuja kesombangan dan ego.

Semoga bermanfaat untuk semua pembaca…..Aamiin..!

“Mari terus belajar untuk mendalami tinggalan leluhur serta karya Tuhan yang tiada batas, dengan belajarlah kita akan ber ilmu untuk bisa menilai, mengerti, karena hanya dengan mengerti kita bisa mencintai, dengan mencintai pula kita akan ada keinginan untuk menjaga agar lestari”.

PETUAH AGUNG.

“Kemujaraban ilmu, kehebatan ilmu, tingkatan itu bukan karena ilmu itu warisan nabi khidzir , warisan wali, warisan ahli hikmah ternama, tetapi istiqomah lebih utama dan ilmu itu kita dapatkan dari mana?, dahulu warisan siapapun kalau gurunya gak jelas ya sama seperti bacaan saja, kita harus perhatikan yang mengisi itu siapa?, yang menurunkan ke kita siapa?, bagaimana aura n isinya sang guru?, dia pelaku istiqomah apa tidak?, dia pelaku tirakat atau tidak? Itu sangat penting, semua ilmu adalah warisan para pendahulu.
ilmu tanpa dikasih embel-embel dulu dari…,ilmunya ….andalanya si …pun sangatlah baik kalau ditirakatkan di istiqomahkan, istiqomah adalah pohonya karomah atau karomah itu buah dari istiqomah, dari itu guru yang ahli tirakat n pelaku istiqomah sangat besar pengaruhnya, bukan hanya sekedar yang punya buku banyak, namun yang suka lelaku tirakat n istiqomah 1000x lebih baik, jadi intinya cari guru yang benar berilmu jangan hanya yang berbuku”.

Leave a Comment